Biografi Wedianto Effendy


Sebelum direvisi :
Wedianto Effendy
      Wedianto Effendy, lahir di Malang pada 9 Februari 1965 di keluarga yang cukup sederhana. Ia adalah seorang guru les yang sangat menginspirasi karena tidak memperhatikan nilai-nilai akademis saja tetapi juga nilai moral. Wedianto effendy yang juga biasa dipanggil ‘om effendy’ oleh anak didiknya, berpendidikan cukup tinggi.
      Pada jejang SD sampai SMP ia bersekolah di Santo Albertus di Dampit (Malang Selatan), dan melanjutkan jenjang SMA di SMAK kolose Santo Yusuf, Malang. Dan melanjutkan kuliah S1nya di Fakultas Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, Surabaya. Dan mengambil S2 teologia di Leadership Harvest International Theological Seminary. om effendi menikah dengan Elsye Rachel Ratna pada 24 November 1991, dan memiliki 2 anak. Sepanjang karirnya, ia bekerja teknik sipil dari tahun 1985 sampai tahun 2010. istrinya sudah lebih dulu membuka kursus dari tahun 2006. Makin banyak murid yang belajar di situ sehingga istrinya terlalu repot dan kelelahan yang akhirnya istrinya mengidap penyakit jantung karena kelelahan sehingga ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya untuk dapat membantu istrinya. Ia mengambil S2 sambil mengajar di kursus dengan motivasi untuk memperlengkapi pelayanan di gerejanya GBT (gereja bethel tabernakel). Hal yang dapat diteladani dari om effendi adalah ia sangat peduli dengan sekitarnya. Salah satu cara untuk peduli kepada sekitarnya Om effendi dan istrinya membuka rumah belajar yaitu mengajar secara gratis untuk orang-orang yang kurang mampu disekitarnya, yang diadakan setiap sabtu sore.
      Pada saat wawancara, saya bertanya, Dengan pendidikan setinggi itu mengapa ia mau mengajar, ia menjawab ‘karena mengajar merupakan salah satu pelayanan’. Dan ia mengajar les atau kursus agar selalu dekat dengan keluarganya. Ia juga berbuat baik agar dapat menjadi panutan, karena untuk meraih jiwa kita harus bersikap baik agar orang tertarik. Salah satu kutipan beliau “hidup harus berbuah” sangat menginspirasi.



Sesudah direvisi :
Wedianto Effendy
Wedianto Effendy, lahir di Malang pada 9 Februari 1965 di keluarga yang cukup sederhana. Ia adalah seorang guru les yang sangat menginspirasi karena tidak memperhatikan nilai-nilai akademis saja tetapi juga nilai moral. Wedianto Effendy yang juga biasa dipanggil ‘Om Effendy’ oleh anak didiknya, berpendidikan cukup tinggi.
Pada jenjang SD sampai SMP ia bersekolah di Santo Albertus di Dampit (Malang Selatan), dan melanjutkan jenjang SMA di SMAK kolose Santo Yusuf, Malang. Dan melanjutkan kuliah S1nya di Fakultas Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, Surabaya. Dan mengambil S2 teologia di Leadership Harvest International Theological Seminary. Om Effendi menikah dengan Elsye Rachel Ratna pada 24 November 1991, dan memiliki 2 anak. Sepanjang karirnya, ia bekerja teknik sipil dari tahun 1985 sampai tahun 2010. istrinya sudah lebih dulu membuka kursus dari tahun 2006. Semakin banyak murid yang belajar di situ sehingga istrinya terlalu kelelahan dan akhirnya istrinya mengidap penyakit jantung karena kelelahan sehingga ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya untuk dapat membantu istrinya. Ia mengambil S2 sambil mengajar di kursus dengan motivasi untuk memperlengkapi pelayanan di gerejanya GBT (Gereja Bethel Tabernakel). Hal yang dapat diteladani dari Om Effendi adalah ia sangat peduli dengan sekitarnya. Salah satu cara untuk peduli kepada sekitarnya Om Effendi dan istrinya membuka rumah belajar yaitu mengajar secara gratis untuk orang-orang yang kurang mampu disekitarnya, yang diadakan setiap sabtu sore.
Pada saat wawancara, saya bertanya, dengan pendidikan setinggi itu mengapa ia mau mengajar. Ia menjawab ‘karena mengajar merupakan salah satu pelayanan.’ Dan ia mengajar les atau kursus agar selalu dekat dengan keluarganya. Ia juga berbuat baik agar dapat menjadi panutan, karena untuk meraih jiwa kita harus bersikap baik agar orang tertarik. Salah satu kutipan beliau “hidup harus berbuah” sangat menginspirasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelebihan dan Kekurangan Negosiasi

Teks Negosiasi